2. Rangkaian Simulasi [Kembali]
3. Flowchart [Kembali]
Master
Slave
4. Listing Program [Kembali]
//MASTER
#define button 2 //Deklarasi pin 2 untuk button
void setup() //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi sekali
{
pinMode(button, INPUT_PULLUP);
Serial.begin(9600); //Set baud rate 9600
}
void loop() //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi berulang
{
int nilai = digitalRead(button); //Button ditekan
if (nilai == 0)
{
Serial.print("1");
} else
{
Serial.print("2");
}
delay(200);
}
//SLAVE
#define led 12 //Deklarasi pin 12 untuk LED
void setup() //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi sekali
{
pinMode(led, OUTPUT); //Deklarasi LED sebagai output Serial.begin(9600); //Set baud rate 9600
}
if (Serial.available() > 0)
{
int data = Serial.read();
if (data == '1') //Jika data yang dikirimkan berlogika
{
digitalWrite(led, HIGH); //LED menyala
} else
{
digitalWrite(led, LOW); //LED mati
}
}
} 5. Video [Kembali]
Kelebihan dan kekurangan UART dibandingkan dengan I2C dan SPI
Dalam pengiriman data, clock antara pengirim dan penerima harus sama karena paket data dikirim tiap bit mengandalkan clock tersebut. Inilah salah satu keuntunganUART dalam pengiriman data karena dengan hanya satu kabel transmisi maka data dapat dikirimkan sehingga lebih hemat biaya. Berbeda dengan model synchronous yang terdapat pada protokol SPI (Serial Peripheral Interface) dan I2C (Inter-Integrated Circuit) karena protokol membutuhkan minimal dua kabel dalam transmisi data, yaitu transmisi clock dan data. Namun kelemahan UART adalah dalam hal kecepatannya dan jarak transmisi. Karena semakin cepat dan jauhnya jarak transmisi membuat paket-paket bit data menjadi terdistorsi sehingga data yang dikirim atau diterima bisa mengalami error.
- HTML (download)
- Video Praktikum (download)
- File Rangkaian (download)
- Flowchart (download)
- Listing Program (download)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar